Feeds:
Posts
Comments

Archive for July, 2008

29 Juli dari juanda pk 23.35 menuju Taipe pakai EVA AIR. Tiba di Taiwan Taoyuan airport Pk 5.35 AM Taiwan. Sebelum mendarat. Nampak dari atas taipe itu berbukit bukit hijau tertata rapi. bangunan pabrik, komplkes perumahan, garis pantai yang rapi. Setiap ada areal kosong, lapangan golf dengan danau danau pasir buatan rapi sekali. Air port bersih ngak kayak Cengkareng apalagi Juanda, yang udah mulai kotor. Ciri negara industri, negara maju, Taiwan ini. Saat di pesawat maupun turun pesawat Airbus A330-40, kelas ekonomi dipenuhi tki. Kebanyakan wanita. Yang saya kagum pada TKI ini sebagian mereka udah cas cis cus ngomong taiwan, kedengarannya she she she may be ucapan terima kasih. Sedang saya tanya masih pakai bhs inggris. mereka TKI kalau nanya sesuatu bhs nya Taiwan. Muda-muda. Gimana tanggung jawab presiden dan jajarannya. Rakyatnya disuruh kluyuran cari makan di negara sendiri. Toko toko dijaga bangsa taiwan, rapi- rapi, sementara bangsa saya kerjanya cuman di RT SEBGAI PEMBANTU dan yang laki-laki di pabrik. buruh pabrik. Tapi mending dan bangga begitu. Kehidupan mereka terlihat mapan dan wajahnya gembira. Lulusan S-1 aja belum tentu bisa naik pesawat dan ngomong fasih kayak teman-2 TKI ITU. Salut dan bangga saya pada mereka. kaum TKI. Sekali lagi gimana itu tanggung jawab pemerintah RI. Alkhamdulillah saya bisa ke luar negeri tanpa harus bekerja seperti mereka. Kapan negaraku Indonesia yang tercinta ini bisa bebas dari KORUPSI, sehingga rakyatnya mudah cari kerja dan dibayar cukup seperti sdr-2 ku yang sedang bekerja di taipe ini. Wassalam

Read Full Post »

Fungsi air dalam suatu sistem yang kompleks (produk pangan) telah menjadi perhatian ahli pangan dalam kurun waktu yang cukup lama. Suatu sistem larutan merupakan phenomena kompleks. Termasuk sistem larutan gula juga masih belum begitu dipahami dengan benar. Tulisan ringkas ini hanya membahas bagaimana mekanisme tipe ikatan molekul air – dengan air saja, dalam suatu sistem larutan.

Air memiliki sifat yang lebih spesifik. Es memiliki titik leleh dan titik didih tinggi, panas laten tinggi untuk menguapkan molekul air. Es juga memiliki BJ rendah, tetapan dielektrik lebih tinggi, konduktivitas proton dan mobilitas yang lebih rendah dari pada air dalam bentuk cairan. Sifat-2 spesifik inilah sebagai penyebab ikatan antar molekul air pada es yang lebih kuat dari pada ikatan antar molekul air dalam larutan. Namun demikian tidak ada satu model yang paling sempurna untuk menjelaskan phenomena ikatan moekul air dalam bentuk 3 (tiga) dimensi.

Electron yang tidak tersebar merata dalam molekul air. Ikatan O-H adalah polar dan molekul air memiliki gugus dipole. Tiap molekul air dapat berpartisipasi terhadap 4 tipe ikatan hydrogen dengan molekul air lainnya. Dimana 2 (dua) ikatan H antar atom H dan 2 (dua) ikatan H dengan electron atom Oksigen. Pada es, molekul air membentuk sistem jaringan (network) 3 (tiga) dimensi). Dimana tiap satu molekul air berikatan secara tetrahedral dengan 4 (empat) molekul air lainnya. Air dalam bentuk cair, memiliki tendensi seperti bentuk tetrahedral. Namun struktur molekul air menjadi kurang teratur dan lebih labil.

Pada sistem larutan (seperti: larutan gula, larutan garam, larutan asam/basa) terjadi kompetisi ikatan H antar molekul air-air dengan air-solutes(zat terlarut dalam air). Zat hidrofilik biasanya higroskopis. Gula, garam misalnya: menyerap air dalam bentuk uap air. Molekul polar bermuatan maupun tidak bermuatan biasanya hidrofilik. Apabila molekul semacam ini memiliki atom negative yang dapat berikatan dengan ikatan H dari molekul air. Namun demikian zat non-polar cenderung menghindar atu tidak mau berikatan atau kontak dengan molekul air.

Kesimpulannya: dalam sistem pangan, molekul air saling berikatan melalui 2 (dua) tipe ikatan H antar molekul air dan 2 (dua) tipe ikatan H dengan electron atom O2 . Tipe ikatan ini akan saling berkompetisi antara ikatan H antar molekul air dengan ikatan H dengan zat terlarut hidrofilik lainnya dalam sistem pangan. Semoga bermanfaat.

Read Full Post »

Agar usus besar bekerja normal, diperlukan konsumsi serat pangan sekitar 25- 30 gram/hari. Minum jelly drink secara rutin membantu usus besar bekerja normal. Jelly drink wortel bila mengandung 1,2 % serat pangan, artinya minuman jelly wortel ini mengandung 1,2 g/ 100 ml. Apabila anda minum jelly drink wortel atau jelly drink rasa apa saja. Dimana jelly drink tsb dikemas dengan cup aqua volume sekitar 300 ml, kandungan serat pangan menjadi sekitar 3,6 g/300 ml. Bila 1 hari minum 3 cup aqua jelly drink, anda akan mengkonsumsi sekitar 10,8 g/3 cup aqua jelly drink wortel.

Tentu minum jelly drink saja belum cukup memberikan supply serat pangan pada tubuh kita. Diperlukan serat pangan lain dari pangan nabati ((sayuran, buah, umbi dan biji-bijian). Mereka yang menderita wasir kronis, biasanya kekurangan serat pangan. Penderita radang saluran usus atau diverticulitis, biasanya kurang serat pangan. Gangguan usus dan pencernakan biasanya dimulai sejak kanak-kanak. Berkaitan dengan pola makan rendah serat pangan. Serat pangan ini membantu gerak peristaltic usus besar. Bagi mereka yang rendah makan serat pangan, tinjanya cenderung keras. Usus memerlukan tenaga ekstra untuk mendorong tinja yang keras tsb keluar dari dubur. Sehingga diperlukan ekstra tenaga dari otot perut untuk mendorong tinja keluar. Keadaan ini disebut; Straining atau ngeden (bahasa jawa). Nah, ngeden ini akan mendorong terjadi Hernia, varises usus, diverticulitis dan diverticulosis (infeksi usus, usus berlubang). Diet yang tinggi serat pangan, tinja akan lunak dan penuh atau besar, sehingga mempermudah keluarnya tinja dari dubur. Tidak lagi diperlukan ngeden untuk buang air besar. Buang air besar menjadi mudah dan nyaman.

Kebutuhan Serat Pangan Tiap Hari

Jenis kelamin

Umur (tahun)

Rata-rata kebutuhan kalori harian

Kebutuhan serat harian (gram)

Anak-anak

1-3

1404

19

Laki-laki

9-13

14-18

19-30

31-50

51-70

70+

2265

2840

2818

2554

2162

1821

31

38

38

38

30

30

Perempuan

9-13

14-18

19-30

31-50

51-70

70+

1910

1901

1791

1694

1536

1381

26

26

25

25

21

21

Sumber : Institute of Medicine (2002)

Read Full Post »

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2008 ini tentang PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008. Disini diuraikan tupoksi PTP Serdos dan daftar nama-nama PT penyelenggara Sertifikasi Dosen (Serdos). : permen19-2008

Read Full Post »

 

Sumber Vitamin C banyak terdapat pada komoditi seperti: parsley, broccoli, bell pepper, strawberries, oranges, lemon juice, papaya, cauliflower, kale, mustard greens, and Brussels sprouts, http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=nutrient&dbid=109. Secara kimiawi sifat vitamin C adalah: MW=176.1; mp=193°C. Gugus hidroksil pada atom C no. 3 memiliki nilai pKa =4,2 dan gugus hidroksil pada atom C no. 3 memiliki nilai pKa =11,6. Namun demikian pH atau keasaman vitamin C tergolong asam. Vitamin C sangat sensitive terhadap pemanasan, bahkan pemanasan yang tergolong ringan (sedikit diatas suhu kamar). Vit. C juga sensitive terhadap sinar, senyawa oksidator seperti: yodium, hydrogen peroksida, dll, dan logam (besi dll). Vitamin C mudah teroksidasi, terutama bila terlarut dalam suatu pelarut (air misalnya). Vitamin C teroksidasi dalam larutan oleh oksigen, dengan memberikan 2 elektron pada senyawa oksidator.

            Vitamin C berfungsi aktif dalam sel organisme hidup. Dimana ensim propil hidroksilase tetap stabil, apabila kandungan vitamin C cukup dalam sel. Vitamin C juga mencegah lesi pada kulit dan mencegah dinding pembuluh darah mudah pecah. Seperti pada penyakit gusi/bibir berdarah. Kaakteristik uji vitamin C menunjukkan:  Tingkat vitamin C pada plasma darah meningkat setelah meminum jus jeruk dan demikian pula yang diberi minuman yang mengandung vitamin C. Kerusakan DNA akibat oksidasi mengalami penurunan secara berarti pada sampel darah subjek uji yang mendapatkan jus jeruk sementara minuman dengan vitamin C yang telah diproses dan larutan gula tidak menunjukkan efek perlindungan.

 

Read Full Post »

Pendahuluan merupakan bab yang pertama kali dibaca. Apa yang harus di tulis pada bab ini. Beberapa tips ini disini membantu anda untuk menulis BAB PENDAHULUAN  dengan benar, tepat sasaran dan sesuai dengan format METODOLOGI PENELITIAN.

1. Latar belakang: Tulis potensi topik penelitian atau judul penelitian sdr. Isinya, potensi bahan baku penelitian. Disini uraikan produksi komoditi dari tahun ke tahun.Misal, produksi mangga meningkat dari 200 ribu ton tahun 2004 menjadi 260 ton tahun 2007. Pada pendahuluan tidak boleh ada tabel yang memuat produksi potensi bahan penelitian. Bisa juga disini ditulis, potensi konsumsi bahan/produk. Misal, konsumsi beras atau terigu meningkat dari 100 ribu ton tahun 2001 meningkat menjadi 150 ribu ton thun 2006. Ganti alinea,

2. Permasalahan obyek penelitian (terigu) : misal: Untuk menurunkan impor terigu yang terus meningkat diperlukan sumber karbohidrat lokal (ubi jalar, ubi kayu, garut dll, pilih salah satu sesuaikan dengan judul penelitian sdr. Misal judul penelitian sdr tentang ubi jalar, ya batasi uraian pada ubi jalar saja. Tulis masalah topik penelitian sdr apa? Misal, masalah Ubi jalar ungu. belum ada yang melaporkan komposisi, efek pengolahan penggorengan, perebusan dan pembuatan selai misalnya.

3. Uraikan Siapa saja peneliti yang bekerja pada ubi jalar, batasi pada efek pengolahan. MIsal, sebutkan peneliti a meneliti efek penepungan. Peneliti B meneliti efek varietas. peneliti C meneliti proporsi ubi jalar dan terigu diolah menjadi roti. Peneliti D meneliti proporsi ubi jalar dengan kacang-2 an diolah menjadi biskuti dst. Dalam satu paragraf tsb : hanya memuat informasi, nama peneliti, tahun, topik penelitiannya. INGAT-INGAT, tanpa ditulis hasil pnelitian mereka tsb. Uraian lengkap hasil ditulis pada bab TINJAUAN PUSTAKA.

4. Ganti alinea, tulis yang belum diteliti apa. Itulah topik penelitian sdr. Misal belum diteliti efek pengolahan, penggorengan, perebusan, pembuatan selai, pembuatan getuk, penepungan dst, tergantung pada topik penelitian sdr.

TIPS UTAMA, tulisan BAB PENDAHULUAN, sebaiknya tidak lebih dari 1,5 – 2 halaman. Mulai latar belakang sampai tujuan & manfaat. Semoga bermanfaat.

5. Tulis Tujuan penelitian sdr.

6. Tulis manfaat penelitian sdr.

Read Full Post »

Cantik alami bisa diperoleh dengan memakai masker tepung beras dicampur bahan lain seperti: air mawar, air melati, parutan pepaya, wortel, bengkoang, apokat dll.

Untuk wajah anda bisa menggunakan bedak dingin yang berfungsi sebagai masker. Manfaat yang bisa anda dapatkan adalah mendinginkan kulit wajah yang terkena terik matahari, menghaluskan kulit wajah sekaligus menipiskan noda-noda atau flek. Biasanya bedak dingin terbuat dari tepung sari pati beras yang dicampur dengan sari pati bunga-bunga seperti mawar, kenanga, cempaka ataupun melati maupun daun pandan. Sehingga selain untuk merawat kulit, juga memberikan aroma yang wangi. Kemasan bedak dingin biasanya berbentuk bulatan-bulatan kecil. Sebelum anda mengoleskan bedak tersebut, hancurkan dulu bulatan-bulatan bedak dingin terlebih dahulu menjadi bubuk dan dicampur dengan sedikit air mawar. Tehnik membuat masker tepung beras. Beras digerus/ditumbuk halus, dicampur dengan air mawar, sebelum dibubuhkan pada wajah. Agar masker ini lembab, bisa dicampur dengan parutan bengkoang, atau apokat, pepaya yang sudah dihaluskan. sebagian tulisan ini diambil dari : http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page/Beauty/?kid=1083. Manfaat tepung beras sebagai masker adalah: karena pH atau keasaman tepung beras, relatif netral, sehingga tidak menimbulkan alergi pada kulit wajah yang sensitif terhadap masker yang keasamannya rendah atau keasaman tinggi. Contoh masker dengan tingkat keasaman rendah seperti: masker yang mengandung AHA, BHA, KINETIN.

Read Full Post »

Waktu Penelitian: sebutkan waktu penelitian dimulai sejak penelitian dilakukan (misal Januari) sampai selesai menulis laporan (misal Juli), untuk skripsi. Atau sejak penelitian tsb dimulai (misal Januari) sampai selesai Penelitian dan membuat laporan penelitian (missal November) untuk laporan penelitian proyek.

Tempat/lokasi: Sebutkan tempat penelitian: laboratorium apa saja, dimana saja. Kalau ada lokasi lapang (untuk penelitian lapang) sebutkan dimana saja: Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Propinsi.

BAHAN: Sebutkan bahan penelitian : apa saja. Bahan utama (sampel), bahan pembantu. Sebutkan spesifikasi teknis bahan-bahan tsb. Sampel: umur fisiologis sampel (Kapan panen/ dipetik Hari Sesudah Berbunga/HSB, missal 110 hari). Asal usul sampel: diperoleh dari mana: pasar, restoran dst. Bahan pembantu: spesifikasi teknisnya gimana: kemurnian (p.a./teknis) apa saja bahan pembantu tsb.Diperoleh dari mana.

Bahan analisa: sebutkan apa saja, diperoleh dari mana, merk apa, kemurnian apa (p.a).

ALAT: Spsifikasi teknis alat proses dan alat analisa: sebutkan: apa saja, alat proses: timbangan, mesin pengiris/slicer, buatan Negara mana, model & merknya gimana. Alat analisa, sebutkan jenis, merk & model serta buatan pabrik apa, Negara mana.

METODE.

Uraikan metodologi penelitian yang dipakai. Rancangan percobaan apa (kalau ada) perlakuan apa saja (Kalau ada factor/variable bebas apa, sebutkan: misal, suhu,). RAL/RAK, perlakuan apa? Kalau tidak memakai rancangan percobaan, sebutkan metodologi penelitian sdr pakai apa. Penelitian observasi, deskriptif, atau apa, sebutkan cara penelitian tsb dilakukan bagaimana. Suatu kegiatan bisa disebut Penelitian bila memenuhi beberapa syarat, a.l. : harus ada ulangan, untuk tiap perlakuan yang akan diteliti, apalagi obyek penelitiannya benda hidup: buah atau produk pangan lainnya.

Penelitian bisa saja dilaksanakan tanpa memakai Rancangan percobaan. Namun harus dituliskan prosedur penelitian yang akan/telah dilakukan bagaimana? Lalu factor yang diteliti apa? Lama penyimpanan, berapa lama, interval penyimpanan gimana, sebutkan, dsb.

Pelaksanaan Penelitian:

Sebutkan pelaksanaan penelitian sdr. Bukan pelaksanaan penelitian orang lain, seperti: yang biasa sdr kutip dari pustaka. Kalimat tulisan pasif, bila penelitian telah selesai dilakukan. Kalimat aktif bila menulis proposal penelitian. Jangan lupa tulis diagram alir penelitian sdr.

Pengamatan: sebutkan parameter yang berubah akibat perlakuan yang sdr berikan pada obyek penelitian sdr. Parameter fisik (warna, tekstur dll), kimia: analisis proximate, profil asam organic, asam amino, jenis dan BM protein dengan gel elektroforesis dsb. Analisis organoleptik: tingkat kesukaan terhadap produk: rasa, aroma, warna, kenampakan dsb. Jangan lupa sebutkan Pustaka metode analisa untuk pengamatan parameter fisik, kimia, dan organoleptik. Prosedur analisa fisik, kimia dan organoleptik sdr uraikan di Lampiran.

Analisis Kelayakan Finansial:

Uraikan bagaimana tehnik analisis financial dari penelitian sdr. Apakah analisis financial tsb hanya menyangkut Biaya pembuatan produk. Atau lebih lengkap lagi, menyangkut: nilai BEP, PP dan ROI dll.

Analisis Data: Uraikan analisis data sdr. Analisis ragam dan analisis uji lanjut (BNT atau JARAK BERGANDA taraf 5 atau 1%, Pustaka. Perangkat lunak apa yang sdr pakai. SPSS, Mini Tab dsb. Selamat menulis set-up penelitian sdr/laporan skripsi atau laporan penelitian proyek sdr. Wassalam.

Read Full Post »

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang ; PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN. baca selengkapnya : permen18-2008-baru

Read Full Post »

Rumput laut (Eucheuma cotonii) biasanya dibuat campuran es teler. Pada penelitian ini dikaji efek penambahan larutan gula dengan konsentrasi gula dari 15 – 25% dan lama perendaman dalam air selama 1 – 3 hari. Prosedur penelitian secara garis besar adalah: rumput laut kering direndam air sesuai dengan perlakuan lama perendaman. Pemilihan perlakuan bisa disesuaikan dengan lama perendaman yang optimal untuk jenis rumput laut yang berbeda. Rumput laut basah di potong-potong sesuai keinginan. Dicuci dalam air matang. Larutan gula sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan , ditambah sitrat, pengawet, konsentrasi tertentu. Lalu ditambahkan air, dipanaskan dan didinginkan. Larutan medium manisan ini sebelum dikemas dalam cup, ditambah dulu essen sesuai yang diinginkan (frambozen, misalnya. Medium dimasukkan dalam cup plastik 300 cc (regular size), plus potongan rumput laut. Bisa juga dimasukkan pewarna food grade. Manisan rumput laut masih diterima panelis sampai hari ke 15. penyimpanan setelah hari ke 30 pada suhu kamar produk sudah basi. Tidak ada pengaruh lama perendaman dalam air dengan perbedaan konsentrasi larutan gula terhadap uji sensoris yang dilakukan. Manisan ini pada hari ke 1 memiliki TPC (koloni/g) 6,1 X 10 4, setelah 15 hari 8,2 X 10 4 meningkat menjadi 5,4 X 10 5 koloni/g) setelah 30 hari.

Manisan rumput laut memiliki karakteristik fisiko-kimia dan organoleptik pada hari ke 1 : gula reduksi 0,84%, TPT 17,06 o Brix, pH 4,99, abu 3,20%, serat kasar 1,24%, rasa sangat suka, aroma netral, kenampakan agak tidak suka, tekstur suka. pH medium 4,90.

Read Full Post »

Older Posts »